Suatu ketika pernah Rasulullah saw bercerita tentang keadaan dan hal ikhwal dajjal. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, rasulullah saw bersabda : "Sungguh fitnah yang terjadi diantara kalian lebih aku takuti daripada dajjal, dan tidak ada seseorang yang dapat selamat dari brbagai macam fitnah sebelum fitnah dajjal melainkan akan selamat pula darinya (dajjal itu sendiri). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak dunia ini diciptakan, kecuali untuk menyambut fitnah dajjal." (HR. Ahmad)
Dari keterangan hadits Rasulullah saw ini, Rasulullah menjelaskan kepada kita, bahwa sebelum fitnah dajjal yang lebih besar datang di tengah-tengah kita, kita akan dihadapkan pada berbagai macam fitnah di dalam segala bidang yang akan muncul terlebih dahulu mendahului fitnah dajjal itu sendiri, baik di bidang ekonomi dimana banyak ditandai dengan banyaknya korupsi, mengurangi timbangan, praktek riba di tengah-tengah masyarakat, dan lain-lainya, maupun di bidang politik yang penuh dengan intrik dan kebohongan, sosial, budaya syaithoniyah, yang jelas-jelas tidak sesuai dengan syariat islam, tekhnologi yang seakan-akan sudah menjadi tuhan bagi manusia (na'udzu billahi min dzalik), di bidang hiburan yang sudah jelas-jelas pula banyak yang sudah berani menampakkan auratnya di depan publik tanpa rasa malu lagi, informasi, pendidikan dimana para pendidiknya seakan sudah kehilangan tauladan di hadapan para murid-muridnya, hukum yang sudah memihak kepada orang-orang yang berduit, pertahanan dan keamanan yang sudah banyak dikuasai oleh orang-orang yang seakan sudah hilang rasa kemanusiaanya, dan bahkan termasuk pula di bidang medis (kesehatan)!!
Khusus di bidang kesehatan, tanpa kita sadari otak dan image kita seakan-akan sudah dibentuk sedini mungkin untuk percaya seratus persen kepada sistem/metode pengobatan medis barat!! Dan lebih parahnya lagi kita benar-benar seakan dibimbing untuk semakin menjauh dari sistem/metode pengobatan islam itu sendiri. Tidakkah kita berpikir bagaimana otak kita selalu dibentuk untuk selalu percaya kepada obat-obatan kimia dari barat yang kandungan kimianya banyak mengandung alkohol dan anasir syubhat dan haram lainnya?!
Ya Ulil Albab, marilah kita coba pikirkan hal-hal berikut ini :
- Bukankah 90% dari obat medis barat berasal dari anasir kimia yang bracun dan mempunyai efek samping yang sangat berbahaya bagi organ tubuh kita!! Efek samping dari obat kimia ini sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal, lever/hati, jantung, paru-paru dan sistem pernafasan kita, limpa, lambung dan sistem pencernaan kita, dan organ tubuh yang lainnya!!
- Tidakkah kita sadar, bahwa metode imunisasi yang dimasukkan ke tubuh kita adalah metode dengan memasukkan racun atau bakteri yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh kita!! Tidakkah kita berpikir ya ulil albab, bahwa hal itu sama saja dengan mencuci pakaian kotor kita dengan air comberan, mampukah membuat pakaian kotor kita menjadi suci dan bersih?!
- Obatnya adalah hasil riset yang diujicobakan kepada tikus atau monyet. Hem....Adakah kesamaan 100% organ tubuh kita dengan organ tubuh tikus atau monyet? Dan... Maukah anda disamakan dengan monyet!! Hanya sesama keluarga monyetlah yang mau mengakuinya!!
- Dalam kasus-kasus penyakit tertentu, obat kimia hanya mampu untuk mengurangi rasa sakit (analgetic) tapi tidak mampu untuk menyembuhkan!! Bahkan ironisnya setelah meminum obat analgetic (penahan rasa nyeri) penyakitnya malah bertambah komplikasi, yaitu malah menimbulkan adanya penyakit yang baru!! Innalillah!!
- Bukankah Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa obat kimia 90% lebih berasal dari sumber yang haram!!
- Tidakkah kita berpikir bahwa di dalam sistem medis barat terdapat unsur kedzaliman?! Perhatikan bagaimana para dokter hanya mau melakukan proses operasi buat mereka yang sudah membayar, dan buat orang yang belum membayar, para dokter masih menunda proses operasinya sekalipun itu sudah dalam keadaan darurat. Perhatikan pula bagaimana para dokter melakukan praktek operasi hanya sebagai ladang untuk praktikum. Sebelum proses operasi dilakukan biasanya selalu ada kontrak yang berbunyi sebagai berikut : "Jika operasi gagal, maka bukan kesalahan dari rumah sakit." Subhanallah, dia sendiri yang mengoperasi, lalu orang lain yang harus bertanggung jawab!!
- Tidakkah kita perhatikan bahwa sistem medis barat berdiri di atas faham materialisme, yang semuanya harus serba uang... uang...dan uang...!! Tanpa memperhatikan kemanusiaan dan bahkan syari'at islam!! Dalam pengobatan yang bersifat di luar tubuh, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun jika sudah masuk ke organ tubuh bagian dalam, relakah anak perempuan kita bahkan istri kita sendiri organ vitalnya yang mestinya terjaga malah dengan bebasnya diobok-obok oleh para dokter laki-laki hanya dengan alasan medis!! Cobalah hati kecil anda biarkan untuk bicara!! Dan cobalah kita perhatikan bagaimana para dokter yang baru lulus ujian lebih senang untuk berbicara tentang gaji besar mereka daripada membicarakan cita-cita mereka untuk membantu orang-orang yang sakit!! Subhanallah!! Orientasi materialistis yang tidak dianjurkan dalam islam! Perhatikan ayat al-qur'an surah al-baqarah ayat 200 berikut : "....Maka diantara manusia ada yang berdo'a, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan (materialisme) di dunia," dan di akhirat kelak dia tidak akan memperoleh kebaikan apapun." (QS. Al-Baqarah : 200)
- Tidakkah kita perhatikan bagaimana para dokter terkadang sering mendahului takdir Allah swt!! Coba perhatikan seorang dokter yang bilang pada pasiennya yang sedang sakit kanker rahim : "....Wah walaupun cairan kanker di tubuh anda dioperasi atau disedot tidak akan sembuh, kesembuhan anda hanya nol koma sekian persen!!" Padahal setelah pasien tersebut berobat secara alternatif atas ijin Allah swt dia malah sembuh total dari kanker rahim yang ia derita yang sebelumnya sudah divonis mati oleh dokter! subhanllah, perhatikan sabda Rasulullah saw berikut : Mereka (para sahabat) bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulallah, apakah kami berobat?" Beliau saw menjawab : "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allahlah yang meletakkan penyakit dan Allah pulalah yang meletakkan obat kesembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit tua (pikun)." (HR. Bukhori dan Muslim)
Rasulullah saw sendiri telah menkonsumsi dan menganjurkan umatnya untuk berobat dengan cara yang beliau contohkan yaitu dengan obat-obatan herbal alami dan terapi (diantaranya bekam) yang beliau saw anjurkan. Dan insya-Allah dalam kesempatan nanti akan kami paparkan pengobatan metode rasulullah saw atau yang sering biasa kita kenal dengan sebutan thibbun nabawi, insya-Allah biqodarillah!! Wallahu a'lam bisshowab!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar